
6 Pilihan Bahan Baju Bayi yang Aman
Tidak seperti orang dewasa, kulit bayi masih sangat sensitif. Selain perlengkapan mandi, Moms juga perlu memilih bahan baju bayi yang sesuai untuk kulit bayi. Baju bayi perempuan 0-3 bulan misalnya, tentu berbeda dengan baju anak yang sudah menginjak usia 1 tahun ke atas.
Bahan baju bayi yang bagus tidak hanya lembut saat menyentuh kulit, tapi sebaiknya mudah menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Lalu, apa saja rekomendasi material yang bisa Moms pilih untuk si kecil? Simak beberapa rekomendasinya berikut ini!
1. Katun
Material pakaian yang paling direkomendasikan untuk bayi dan balita adalah kain katun. Selain paling ramah lingkungan, kain katun juga tidak menyebabkan alergi, tahan lama dan kuat meskipun terkena berbagai bahan kimia.
Karena dibuat dari kapas, baju bayi berbahan katun akan terasa adem di kulit dan mudah menyerap keringat. Untuk bayi dan balita, Moms juga bisa memilih kain katun organik yang terbuat dari kapas organik. Kain katun ini biasanya lebih lembut dan tidak menyebabkan alergi.
2. Fleece
Bahan baju bayi berikutnya yang umum dipakai adalah fleece. Fleece sendiri adalah kain sintetis yang biasa dipakai untuk membuat jaket dan sweater anak. Kelebihan kain ini adalah tidak mudah berubah bentuk, tahan lama, cepat kering dan mudah dicuci. Selain menjadi bahan pakaian, fleece juga sering dipakai sebagai bahan pembuat selimut bayi.
3. Linen
Kain linen adalah kain yang diproduksi dari serat alami tanaman rami. Karakteristik paling umum dari kain linen adalah sifatnya yang kaku. Tapi ada juga yang ringan dan jatuh saat dipakai. Kain linen cenderung sejuk dan mudah menyerap keringat. Itulah sebabnya kenapa bahan ini cocok dipakai untuk bayi atau orang-orang yang tinggal di daerah tropis.
4. Kain Satin
Jika Moms ingin membelikan baju bayi laki-laki maupun perempuan untuk acara pesta atau acara lainnya, satin adalah opsi terbaik. Kain ini punya permukaan yang terlihat mengkilap, mirip dengan sutera. Ini membuat baju yang dijahit dengan bahan satin terlihat mewah dan elegan.
Kain satin juga memiliki konduktivitas termal yang rendah sehingga dapat membantu menjaga suhu tubuh anak. Kain satin cenderung awet dan tidak mudah berkerut.
5. Kain dari Serat Bambu
Jika Moms lebih menyukai kain dari bahan alami alih-alih sintetis, Moms bisa membelikan si kecil baju yang dibuat dari serat bambu. Kain ini memiliki sifat anti-bakteri serta bisa menyerap keringat dengan mudah dan anti bau. Kalau si kecil punya kulit yang sensitif, baju dari serat bambu bisa Moms berikan untuknya.
Kain dari serat bambu punya beberapa karakteristik. Selain lembut, elastis, ringan dan terasa sejuk saat digunakan, kain ini juga cenderung awet. Dibandingkan kain lain, daya tembus sinar UV pada kain serat bambu 20% lebih rendah. Meskipun harganya lebih mahal dari beberapa jenis kain lain, namun ini adalah investasi yang worth-it untuk si kecil.
6. Jersey
Bahan berikutnya yang cocok untuk baju bayi adalah jersey. Kain ini cocok untuk bayi yang aktif bergerak atau tumbuh dengan cepat karena sifatnya yang melar. Bahan spandek jersey juga terasa lembut di permukaan kulit dan tidak mudah berkerut sehingga bisa dikenakan anak dengan nyaman.
Itulah 6 bahan kain terbaik untuk baju bayi. Temukan berbagai pilihan baju bayi berkualitas terbaik hanya di LustyBunny!