Atasi Ketergantungan Anak pada Dot? Begini Caranya!

Sebagian bayi mengonsumsi susu dengan menggunakan dot. Baik itu susu formula atau ASIP. Seiring dengan bertambahnya usia, Moms harus mulai berusaha menghentikan penggunaan dot ini. Kapan sebaiknya bayi tidak diberi susu dengan menggunakan dot lagi? Jika anak mengalami ketergantungan pada dot, usaha apa yang bisa Moms lakukan?

Dilansir dari situs resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), American Academy of Pediatrics atau AAP menyebutkan bahwa sebenarnya sejak usia 6 hingga 9 bulan, anak sudah bisa diberi susu atau air minum dengan menggunakan sippy cup atau gelas isap. AAP juga menyarankan bahwa selambat-lambatnya di usia 18 bulan, pemberian dot atau botol susu sebaiknya sudah dihentikan. Pasalnya jika dibiarkan terlalu lama, pertumbuhan gigi anak bisa jadi tidak normal.

Namun, menyapih dot pada anak kadang sama sulitnya dengan menyapih ASI. Lalu, apa yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi ketergantungan si kecil pada botol dot?

Mulai Beri Penjelasan pada Anak

Jika si kecil sudah mulai bisa berkomunikasi, Moms bisa mulai menjelaskan padanya bahwa ia sudah besar dan sudah boleh belajar minum dengan gelas atau sippy cup. Beri penjelasan dengan bahasa yang sederhana, tanpa nada keras. Lakukan ini perlahan-lahan agar tertanam di alam bawah sadar anak. Perlahan tapi pasti, si kecil akan mulai memahami dan belajar berhenti menggunakan dot.

Beri Batasan dan Waktu Kapan si Kecil Boleh Minum dengan Dot

Langkah selanjutnya yang perlu Moms lakukan adalah membatasi penggunaan dot. Jika sebelumnya dia minum dengan dot sebanyak 5-8 kali dalam sehari, batasi menjadi 3-5 kali saja. Lakukan perlahan-lahan agar anak tidak kaget.

Selain itu, batasi juga durasi penggunaan dot selama 15 sampai 20 menit saja. Moms juga bisa membuat aturan agar si kecil hanya minum susu dengan dot saat akan tidur. Jika sedang bermain, berikan susu dengan menggunakan gelas atau sippy cup. Dengan cara ini, anak akan mulai membiasakan diri untuk tidak minum dengan menggunakan botol dot. Pada akhirnya, ia akan berhenti minum dari dot sama sekali.

Jika Anak Merengek, Alihkan Perhatiannya

Anak tentu tidak akan selalu menurut jika Moms memintanya minum dengan cangkir atau gelas. Jika ia merengek dan rewel karena ingin diberi dot, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya. Anak yang sudah berusia 2 atau 3 tahun umumnya lebih mudah dialihkan perhatiannya karena mereka memang lebih banyak tertarik pada hal-hal lain di sekitarnya.

Berikan Opsi Pengganti

Si kecil mungkin akan menolak jika Moms langsung menawarkan susu dalam gelas kepadanya. Sebagai pengganti, cobalah gunakan alat minum lain yang menarik dan praktis. Misalnya dengan menggunakan sippy cup atau training cup yang memiliki desain menarik. Ketertarikannya pada wadah minum pengganti ini perlahan-lahan akan membantunya untuk lepas dari botol dot selamanya.

Bingung mencari training cup atau sippy cup berkualitas dengan desain yang menarik? Lusty Bunny punya beragam koleksi yang bisa Moms pilih sesuai preferensi dan kebutuhan.

Training cup dari Lusty Bunny tersedia dengan berbagai pilihan desain, warna dan corak yang akan membuat proses ‘menyapih’ botol dot si kecil jadi lebih mudah. Tak hanya dibuat dari bahan berkualitas yang aman untuk si kecil, harganya pun terjangkau. Cek katalog lengkap kami di Lusty Bunny Official Store dan pesan sekarang juga!