Karena masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan dan aneka makanan, bayi kerap mengalami berbagai masalah pencernaan. Selain diare, sembelit juga merupakan masalah pencernaan yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak.
Meski begitu, Moms tetap harus waspada jika si kecil mengalami sembelit. Terutama jika usianya masih kurang dari 3 tahun. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang sembelit pada bayi, penyebabnya serta cara mengatasi sembelit pada bayi. Simak artikel ini sampai tuntas, ya Moms!
Penyebab Sembelit pada Bayi
Secara umum, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sembelit pada bayi. Apa saja?
- Saat bayi mulai diberi MPASI. Memasuki usia 6 bulan, bayi akan mulai diperkenalkan pada makanan tambahan alias MPASI. Peralihan tekstur dari ASI yang cair ke MPASI yang mulai padat bisa menyebabkan si kecil mengalami sembelit ringan. Apalagi jika MPASI yang diberikan kurang kandungan serat
- Pemberian sufor. Bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif biasanya tidak mengalami sembelit karena kandungan nutrisinya seimbang. Lain halnya dengan sufor yang kerap menyebabkan sembelit. Jika sembelit berlangsung berhari-hari, Moms bisa mencari alternatif merek sufor yang lain
- Kekurangan cairan. Kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa menyebabkan feses yang dikeluarkan saat BAB menjadi keras dan menyakitkan. Ada yang bahkan sampai mengeluarkan darah. Jika ini adalah penyebab bayi Moms mengalami sembelit, segera bawa si kecil ke dokter untuk memastikan asupan cairannya tercukupi
- Kondisi medis tertentu. Sembelit juga bisa disebabkan karena adanya kondisi medis tertentu seperti alergi makanan, keracunan makanan, hipotiroidisme dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi?
Saat si kecil mengalami sembelit, tidak perlu terlalu buru-buru untuk memberikan obat. Ada beberapa langkah awal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya. Apa saja?
Ubah Pola Makan Moms
Jika si kecil masih mengonsumsi ASI eksklusif, coba periksa kembali makanan apa saja yang sedang Moms konsumsi. Pasalnya, makanan juga bisa berpengaruh pada kualitas ASI yang pada akhirnya akan menyebabkan sembelit.
Saat si kecil sedang sembelit, usahakan untuk menghindari berbagai makanan seperti kopi, soda, produk susu sapi dan turunannya serta menghentikan konsumsi alkohol.
Pastikan Kebutuhan Cairan Si Kecil Tercukupi
Umumnya, bayi tidak memerlukan asupan cairan tambahan jika masih mengonsumsi ASI saja. Tapi jika bayi mengalami sembelit, Moms perlu memastikan kebutuhan cairannya terpenuhi agar pencernaannya dapat berfungsi dengan optimal.
Jika usianya belum mencapai 6 bulan, cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairannya adalah dengan memberikan ASI lebih sering lagi. Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, Moms bisa menambahkan asupan cairan lain seperti air putih, sup, sayur-sayuran atau buah-buahan yang sudah dihaluskan.
Berikan Pijatan Lembut di Perut Bayi
Untuk membantu si kecil yang kesulitan saat BAB, coba lakukan pijatan lembut di area perut. Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar dari perut kanan bawah ke bagian kiri. Ini akan membantu si kecil agar bisa buang air dengan lebih lancar.
Bagi bayi yang sudah mengonsumsi MPASI, sembelit bisa dicegah dengan cara memberikan konsumsi serat yang cukup dan memberikan MPASI dengan tekstur sesuai dengan usianya. Untuk membantu Moms membuat MPASI sesuai tekstur, gunakan Food Maker dari LustyBunny.
Agar lebih mudah memberikan buah sebagai sumber serat, Moms bisa menggunakan Empeng Buah dari LustyBunny. Dengan berbagai perlengkapan bayi dari LustyBunny, menemani tumbuh kembang si kecil jadi lebih mudah dan menyenangkan!